Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

My Journey : Day 3

Bismillah...             Setelah beristirahat dan merebahkan tubuh di kasur hotel sebentar, akhirnya kami bersiap untuk melakukan perjalanan lagi di Malaysia. Kunjungan pertama kami di PPWI (Pusat Pendidikan Warga Indonesia) di Klang, Selangor, Malaysia. PPWI ini bertujuan untuk dapat menyekolahkan putra-putri WNI yang berdomisili di Malaysia. Sekolah ini didirikan oleh sepasang suami-istri kewarganegaraan Malaysia yang mempunyai keturunan Bugis, Sulawesi Selatan yang peduli dengan nasib pendidikan anak Buruh Migran Indonesia (BMI). Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Sekolah Indonesia Klang ini tidak dapat dibuat secara resmi karena siswanya adalah anak TKI Ilegal. Mereka masuk melalui jalur tikus dan ada juga yang lahir dan dibesarkan di penempatan kerja.             Setibanya kami di PPWI Klang, Sleangor langsung disambut hangat oleh pelukan dan senyuman siswa-siswi. Kami pun menyapa, bercengkrama dan bermain bersama mereka. Hampir seluruh anak-anak disana belum per

My Journey : Day 2

Bismillah... Setelah mendarat dan beristirahat di Hotel, pagi hari kami melanjutkan perjalanan meunuju Singapura melalui perjalanan darat (alias naik bus). Sebelumnya, kamu menuju imigrasi Malaysia untuk keluar dari wilayah negara Malaysia (jadi wira wiri terus). Selama perjalanan kami mempersiapkan dan mengisi white card untuk masuk ke kantor imigrasi Singapura. Dari pihak travel sudah membrefing kita terkait tata tertib yang ada di Singapura. Diceritakan bahwa imigrasi Singapura termasuk yang sangat ketat, tidak boleh membawa permen karet (entah apa alasannya, mungkin dikira narkoba atau termasuk sampah yang susah dibersihkan), sebab membuang sampah semabarang saja disana didenda $500. Meludah sembarangan juga nggak boleh, nanti bisa didenda juga. Sesampainya di kantor imigrasi Singapura, semua penumpang segera turun dari bus sekaligus membawa kopernya masing-masing. Terlihat langsung ada 2 orang polisi langsung masuk bus sambil membawa senter untuk mengecek apakah ada

My Journey : Day 1

Bismillah... Sebelum berkisah tentang perjalanan selama 6 hari 5 malam, saya ingin bercerita sedikit terkait awal mula bisa ikut Youth For Movement 2018 ini. Yups, setelah diwisuda bulan November lalu maka mulailah dengan kehidupan pasca kampus yang pastinya berbeda dengan sebelumnya. Euforia wisuda memang hanya bertahan sebentar saja, selepas itu kemudian merenung dan berpikir dalam hati “Habis ini mau ngapain ya? Kerja? Lanjut kuliah? Nikah?” berbagai pertanyaan terlintas dalam pikiran ini. Memang benar kata sebagian orang, kehidupan pasca kampus bukanlah akhir, justru sebuah permulaan untuk mengambil langkah kehidupan yang lebih jauh. Ungkapan “welcome to the jungle” nampaknya sangat cocok, di waktu ini diharuskan untuk menentukan langkah hidup kita sendiri. Makanya itulah pentingnya sebuah planning/life plan, supaya hidupnya lebih terarah. Selain sebuah planning, ada satu hal penting yang wajib kita miliki yaitu pedoman hidup. Islam is the way of life , dengan Al-Qur’an