APRESIASI DAN ANALISIS LUKISAN FESTIVAL SENI INTERNASIONAL
“Keteguhan
dalam Kesunyian”
Judul : Keteguhan
Dalam Kesunyian
Karya : Paikun, S.Sn
(SMP N 1 Purworejo,
Jawa Tengah)
Ukuran : 150 x 200 cm
Media : Cat Minyak di
atas kanvas
v Aliran
Aliran Naturalisme yaitu suatu bentuk
karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu
sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan
mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan
nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap
terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa
adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini
merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi
atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di
Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap
lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian penting dari gerakan
naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah
ditimbulkan manusia terhadap alam. Pelukis Naturalisme antara lain Soeboer
Doellah, William Bliss Baker, Raden
Saleh, Hokusai, Affandi, Fresco Mural, Basuki Abdullah, William Hogart dan Frans
Hail
v Media
Cat minyak diatas canvas, adalah bahan yang paling popular, dan biasa
digunakan dalam melukis, karena pemakaian yang mudah diaplikasikan serta hasil
lukisanya bisa digunakan dalam berbagai teknik gaya lukisan, halus ataupun
bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari
kualitas standart hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis profesional, sering menggunakan bahan material
cat minyak dan canvas sebagai media pilihan untuk melukis. Cat minyak untuk melukis tersedia dalam kemasan tube, beberapa brand produk
diantaranya: Rembrantd, Van Gogh, Winsor dan Talens. Sedangkan untuk kualitas canvasnya dibedakan dengan tebal tipis kain canvas,
biasanya semakain tebal canvas, maka semakin bagus pula tingkat kualitasnya.
v Analisis Lukisan
Pada gambar yang berjudul “Keteguhan
dalam Kesunyian” menggambarkan mengenai sebuah keteguhan dan kekuatan. Dalam
lukisan tersebut digambarkan ada sebuah pohon yang cukup tinggi dan besar,
namun kering keronta serta tumbuh di dalam tanah yang gersang dan tandus.
Dilukiskan sebuah tanah berwarna kecoklatan hingga tanah itu pecah-pacah atau
merekah karena sudah tidak ada lagi air kehidupan untuk sebuah pohon tersebut.
Pohon itu Nampak mati karena hanyalah tersisa ranting-ranting kering yang ada,
tidak ada satu daun pun yang tumbuh di pohon tersebut. Batang pohon itu
terlihat seperti sudah pecah atau mulai mengkikis dengan bentuk yang tidak
sempurna, tampak seperti membatu karena terlalu lama dialam yang gersang nan
tandus itu.
Keteguhan dalam kesunyian.
Menggambarkan sepohon kayu besar nan kokoh yang tumbuh di tanah yang gersang
dan tandus. Kondisi yang sangat mengenaskan dan memprihatinkan karena tanah
tempat pohon itu tumbuh digambarkan sangat kering dan merekah. Pecah-pecah. tak
ada satu pun nuansa/warna hijau sebagaimana lazimnya sebatang pohon yang tumbuh
dengan kokoh. Meski tak berdaun namun pohon itu tetap ‘berdiri’ kokoh. Tak ada
beda dengan pohon-pohon yang tumbuh di hutan nan menghijau. Pohon itu
mengajarkan sebuah makna keteguhan, baik secara lahiriah maupun maknawiah.
Pohon yang tetap teguh dan kokoh dalam suatu lingkungan yang sedang tidak
mendukung keberadaannya. Tetap teguh dalam pendirian dan bertahan dalam
fitrahnya sebagai pohon dalam kondisi yang jauh dari dukungan ‘rekan-rekan
seperjuangannya’ (baca: pohon-pohon yang lain). Dalam kesunyian, tanpa teman,
ia tetap teguh pada pendirian dan tetap tegak berdiri. Sebuah pelajaran berharga yang dapat kita
ambil adalah bahwa bagaimanapun keadaan
yang ada, sesulit apapun medan yang kita hadapi, dan seberat apapun ujian yang
sedang kita jalani, tetaplah berpegang teguh pada prinsip awal kita. Tetaplah
teguh berdiri dan setia pada fitrah kita sebagai seorang manusia, seorang hamba
dengan berbagai hal yang menjadi kewajiban kita, hingga nanti ‘akar’ kita sudah
berakhir masanya.
v Komposisi
Dalam lukisan tersebut, pelukis sudah rapi dalam struktur letaknya
dan halus. Perpaduan warna antara coklat tua, coklat muda dan kuning yang
sangat bagus menjadikan lukisan yang halus nan lembut, dan menimbulkan kesan
yang nyata pada tanah-tanah yang merekah. Pada bagian batang pohon pun juga
terlihat kesan lekukan atau patahan yang keras, menunjukkan batang pohon yang
telah lama tumbuh dan tetap kokoh untuk bertahan. Background lukisan tampak
nyata dengan perpaduan warna antara biru muda dan merah muda, sehingga semuan
perpaduan warna coklat tua, coklat muda, kuning, putih, biru muda menimbulkan
kesan sepi dan sunyi.
Ø Kritik dan Saran
Sebaiknya pada
pewarnaan batang pohon untuk lebih terang lagi untuk menunjukkan kesan
lipatan-lipatan pada batang pohon. Pada tanah yang merekah sebaiknya lebih
ditambah kesan tanah yang benar-benar merekah. Kemudian, pada background
lukisan tersebut untuk mendapatkan kesan kesunyian seharusnya diberikan
background saat senja hari atau matahari terbenam dengan perpaduan warna merah,
orange dan kuning.
Ø Pendapat
Menurut saya,
lukisan “Keteguhan dalam Kesunyian” ini bagus dan sangat bermakna. Karena
memberikan suatu pesan dan motivasi tersendiri. Sebuah pelajaran berharga yang
dapat kita ambil adalah bahwa
bagaimanapun keadaan yang ada, sesulit apapun medan yang kita hadapi, dan
seberat apapun ujian yang sedang kita jalani, tetaplah berpegang teguh pada
prinsip awal kita.
“Our Kids World”
Judul : Our Kids
World
Karya : Rully Wahyu
K, S.Pd
(SMA N 1 Wonotunggal
Batang)
Ukuran : 150 x 200 cm
Media : Cat Minyak di
atas kanvas
v Aliran
Aliran
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan
curahan batin secara bebas.Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia
batin ! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain
kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan laindibalik tingkah
laku manusia.Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast
Ludwig, KarlSchmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia
penganut ini adalah : Affandi,Zaini dan Popo Iskandar.Contoh Lukisan bercorak
Naturalisme, Contoh Lukisan bercorak Impresionisme,karya Basoeki Abdullah karya
George Sevoat.
Ekspressionisme
adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataandengan
efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam
karya lukisan,sastra,film, arsitektur,dan musik.
Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan
depresi daripada emosi bahagia. Pelukis Matthias Grünewalddan El Greco1ias
disebut ekspresionis.
v Media
Cat minyak diatas canvas, adalah
bahan yang paling popular, dan biasa digunakan dalam melukis, karena pemakaian
yang mudah diaplikasikan serta hasil lukisanya bisa digunakan dalam berbagai
teknik gaya lukisan, halus ataupun bertekstur. Bahan melukis ini berbasis minyak, dan memiliki tingkatan kualitas mulai dari
kualitas standart hingga kualitas tinggi, dan dibedakan dengan harga. Baik pelukis pemula atau pelukis profesional, sering menggunakan bahan material
cat minyak dan canvas sebagai media pilihan untuk melukis. Cat minyak untuk melukis tersedia dalam kemasan tube, beberapa brand produk
diantaranya: Rembrantd, Van Gogh, Winsor dan Talens. Sedangkan untuk kualitas canvasnya dibedakan dengan tebal tipis kain canvas,
biasanya semakain tebal canvas, maka semakin bagus pula tingkat kualitasnya.
v Analisis Lukisan
Dalam lukisan tersebut tergambarkan
seorang anak kecil yg otaknya atau fikirannya sudah tidak mengindonesia lagi
yaitu dengan digambarkan pada otak anak kecil yang sudah menjadi sebuah ‘mesin’
dengan jahitan kuat oleh tokoh-tokoh kartun barat.
Dalam lukisan digambarkan seorang anak
dengan berpakaian baju superman (tokoh superhero barat) dengan beberapa tokoh
barat di belakangnya antara lain micky mouse, batman, spiderman yang
seolah-olah memberi perintah kepada otak si anak untuk ‘menenggelamkan temannya
sendiri’ yaitu tokoh-tokoh kartun
Indonesia seperti unyil.
Hal ini nampak pada gambar dimana si
anak sedang menggenggam erat tokoh wayang dan menyemburnya dengan muntahan atau
air liur yang keluar dari mulutnya hingga membentuk lautan yang juga ikut
menenggelamkan si unyil. Anak kecil yang tidak mau ‘mengkonsumsi’
hiburan-hiburan kartun anak asli Indonesia, karena budaya luar negeri (budaya
barat) telah merasuk dalam fikirannya hingga figure-figur kartun barat
mendominasi dunianya.
Padahal tokoh kartun barat minim
mengandung budi pekerti dan sarat akan kekerasan. Seperti halnya batman,
superman, spiderman yang dalam film kartunnya penuh dengan adanya kekerasan,
pertarungan dan pertempuran serta tidak ada lagi nilai-nilai yang dapat
mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik. Karena pada masa anak-anak lah
budi pekerti harus mulai dibangun, saat perkembangan anak-anak mudah mendapat
pengaruh dari manapun baik dalam maupun luar atau lingkungan bermainnya.
Ia menjadi lebih dekat dan akrab
dengan tokoh-tokoh kartun barat dan mulai melupakan tokoh-tokoh animasi dari
Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai budi pekerti dan sesuai dengan
kehidupan anak-anak Indonesia sehari-hari. Banyak tokoh-tokoh kartun Indonesia
yang memiliki nilai-nilai budi pekerti dan budaya untuk anak-anak Indonesia.
Sepertihalnya tokoh unyil yang banyak memberikan pesan moral kebaikan dan
mengenalkan budaya Indonesia, supaya anak-anak mengenal budayanya sendiri.
Tokoh unyil juga memberikan contoh perilaku yang baik dan perilaku yang buruk beserta
akibatnya yang akan didapatkanya sesuai dengan perbuatannya. Sehingga,
anak-anak dapat memilih perbuatan baik yang harus dilakukan supaya mendapatkan
hasil yang lebih baik.
v Komposisi
Lukisan “Our Kids
World” sudah tersruktur dengan baik. Perpaduan warna yang bermacam-macam
seperti merah, hijau, biru, hitam, merah muda dan kuning menimbulkan kesan yang
ceria. Pada gambar otak si anak pun terlihat seperti nyata yang berada di dalam
otaknya tersebut, sehingga Nampak seperti mesin-mesin yang berada di dalamnya.
Warna biru kehijau-hijauan pada lukisan dengan teknik pembuatan kesan gelombang
dan air menimbulkan kesan seperti lautan yang menenggelamkan tokoh kartun
unyil, sehingga tampak nyata seperti adanya lautan.
Ø Kritik dan Saran
Lukisan tersebut
sudah bagus, namun masih ada beberapa kekurangan. Pada lukisan benang-benang
merah yang menjahit otak si anak kecil kurang terlihat jelas dan sedikit
terlalu yang melingkar di tangan si anak kecil. Kemudian pada tokoh Batman
sebaiknya tidak perlu ditambahkan kata “BLA” dimulutnya karena terkesan menjadi
aneh. Mulut si anak kecil yang memuntahkan kurang terlihat muntahan tersebut
keluar dari mulutnya, namun justru terlihat seperti hanya menempel saja.
Ø Pendapat
“Our Kids World”
ini sangat bagus, karena memiliki makna yang mendalam yang sedang dialami
anak-anak kecil di Indonesia sekarang ini. Anak-anak harapan bangsa telah
terkontaminasi oleh tokoh-tokoh kartun dari luar Indonesia. Ia menjadi lebih
dekat dan akrab dengan tokoh-tokoh kartun barat dan mulai melupakan tokoh-tokoh
animasi dari Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai budi pekerti dan sesuai
dengan kehidupan anak-anak Indonesia sehari-hari.
*salah satu tugas seni rupa ketika SMA tahun 2012
Komentar
Posting Komentar