Tazkiyatun Nafs (Belajar Membersihkan Hati Kepada 3 Ulama Besar: Imam Al Ghazali, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Ibnu Rajab Al-Hanbali)
Bismillah…
Buku ini judul aslinya Tazkiyatun
Nufus wa Tarbiyatuha Kama Yuqahirrruhu ‘Ulama ‘is Salaf; Ibnu Rajab Al Hanbali,
Ibnu Qayyim, Abu Hamid Al Ghazali dengan penerjemah Umar Mujtahid dan
penyusunnya Dr.Ahmad Farid. Ini buku tazkiyatun nafs yang simple dan
singkat karena hanya 208 halaman, jadi lebih cepat menyelesaikannya dan dengan
bahasa yang ringan.
Salah satu buku yang
wajib dibaca, diresapi dan diamalkan nih buat kita seorang muslim/muslimah. Beberapa
bab yang dibahas di buku ini antara lain, ikhlas, niatm ilmu, hati, zuhud,
nafsu, muhasabah, sabar, syukur, tawakal, mencintai Allah, ridha, raja’, khauf,
dunia yang hina dan tobat.
IKHLAS
adalah memurnikan niat
bertaqarrub kepada Allah dari segala yang mengotorinya. Ikhlas merupakan syarat
diterimanya amal saleh. Obat ikhlas adalah mematahkan kesenangan diri,
memutus sifat rakus terhadap dunia, dan memenuhi hati dengan fokus terhadap
akhirat.
As-Susi berkata, “Ikhlas adalah tidak merasa berbuat ikhlas. Karena, orang yang bisa melihat ‘keikhlasan’ dalam keikhlasannya, berarti keikhlasannya masih memerlukan keikhlasan”
NIAT
adalah dorongan hati yang
merupakan ilham dari Allah. Ketika hati telah dikuasi oleh dunia, menghadirkan
niat akan terasa sulit baginya. Setiap orang akan dibalas berdasarkan
apa yang ia niatkan.
“Bisa jadi amalan kecil menjadi besar karena niat, dan bisa jadi amalan besar menjadi kecil karena niat”
ILMU
Hasan berkata, “Ilmu
itu ada dua. Salah satunya ilmu di lisan. Ilmu ini adalah hujjah yang menentang
anak Adam, sebagaimana disebutkan dalam hadist, ‘Al-Qur’an itu hujah yang
membelamu, atau justru menentangmu’. Adapaun ilmu hati, itulah ilmu yang
bermanfaat.”
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu batin yang merasuk dan membenahi hati. Siapa menempuh jalan ilmu, ia akan sampai kepada Allah dan sampai ke surga melalui jalan pintas.
HATI
ibarat raja yang mengatur seluruh pasukan bagi seluruh anggota tubuh. Tiga macam hati, hati yang sehat atau selamat, hati yang mati dan hati yang sakit. Tanda sakit atau matinya hati adalah ketika sakitnya kemaksiatan tidak lagi dirasa oleh pemiliknya. Makanan hati yang paling bermanfaat adalah hidangan iman dan obat hati yang paling mujarab adalah Al-Qur’an. Tanda-tanda hati yang sehat, sebab-sebab penyakit hati, empat racun hati, gizi yang menghidupkan hati dijelaskan detail dalam buku ini.
ZUHUD
Yunus bin Maisarah
berkata, “Zuhud terhadap dunia bukanlah dengan mengharamkan yang halal
ataupun menyiakan harta. Namun, zuhud terhadap dunia adalah apa yang ada di
tangan Allah lebih engkau percayai daripada apa yang ada di tanganmu. Sama
saja bagimu tertimpa musibah atau tidak. Sama saja bagimu orang memuji maupun
mencelamu.”
Ibrahim bin Adham menjelaskan bahwa zuhud ada tiga macam: zuhud wajib, zuhud keutamaan, dan zuhud keselamatan.
NAFSU
Manusia terbagi menjadi dua golongan. Golongan pertama dikalahkan oleh nafsunya dan golongan kedua mengalahkan nafsunya. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebut nafsu dengan tiga sifat yaitu muthmainah (jiwa yang tenang), lawwamah (jiwa yang mencela pemiliknya), dan ammarah bis-suu’ (jiwa yang memerintahkan pemiliknya untuk berbuat keburukan). Nafsu muthmainah ini didampingi, dilindungi, dan dibimbing oleh malaikat serta merasa tenang pada takdir yang Allah tentukan padanya.
MUHASABAH
Muhasabah diri ada dua macam, yaitu muhasabah sebelum beramal dan setelah melakukan amal. Setiap gerak-gerik dan setiap tutur kata akan dihadapkan pada dua pertanyaan. Untuk apa ia kerjakan? Bagaimana ia dikerjakan? Pertanyaan pertama adalah tentang ikhlas, dan pertanyaan kedua tentang mengikuti sunnah Rasulullah.
SABAR
Allah menjadikan sabar sebagai kuda tangkas yang tiada pernah lelah, pedang tajam yang tidak meleset sasaran, prajurit tangguh yang tak terkalahkan, dan benteng kokoh yang tak dapat dirobohkan. Sabar dan pertolongan adalah saudara kandung. Tiga jenis sabar yakni, sabar dalam menjalankan perintah dan ketaatan; sabar dalam menjauhi larangan dan pelanggaran; dan sabar dalam menghadapi takdir.
SYUKUR
Berporos pada tiga
tiang yaitu mengakui nikmat dengan batin, menuturkan nikmat secara lahir,
dan menggunaakan nikmat untuk ketaatan kepada Allah. Syukur adalah tali pngikat
nikmat dan sebab yang menambahnya.
Umar bin Abdul Aziz
berpesan, ”ikatlah nikmat-nikmat Allah dengan bersyukur kepadaNya.”
“Sesungguhnya orang yang bersyukur dengan lisan namun tidak bersyukur dengan seluruh bagian tubuh, laksana seseorang yang memiliki pakaian. Ia meraih ujung pakainya namun tidak ia kenakan. Sehingga, pakaian tidak berguna untuk melindungi dari udara panas, dingin, salju ataupun hujan”, tutur Abu Hazim.
TAWAKAL
Hati yang bersandar
kepada Allah dengan tulus dalam mendatangkan berbagai mashlahat dan
menangkal mara bahaya dalam segala urusan duni dan akhirat. Dalam QS Ath-Thalaq
ayat 2-3 Allah menjanjikan bahwa barangsiapa mewujudkan takwa dan tawakal maka
sudah cukup baginya dalam menggapai kebaikan dunia dan akhirat.
Sa’id bin Jubair bahkan berkata, ”tawakal adalah inti iman.”
RIDHA
Ridha adalah keutamaan yang dianjurkan, sementara sabar adalah kewajiban bagi seorang mukmin. Ridha itu berlapang dada menghadapi takdir, membiarkan duka derita menghilang meski masih terasa. Semakin kuat keridhaan, bisa jadi duka derita akan lenyap secara total.
RAJA’
ialah kebahagiaan hati
karena menantikan sesuatu yang ia senangi setelah mengusahakan seluruh
upaya yang mampu diusahakan. Ketika seorang hamba menebar benih iman, ia sirami
dengan air ketaatan, ia bersihkan hatinya dari duri-duri akhlak tercela,
menantikan karunia Allah agar tetap meneguhkannya dalam kondisi seperti itu
sampai mati dalam keadaan husnul khotimah.
KHAUF
Cambuk Allah yang menggiring hamba-hambaNya untuk
mempelajari ilmu dan mengamalkannya demi meraih kedekatan denganNya. Orang yang
paling takut pada Rabb adalah yang paling mengenali diri dan Rabbnya.
Fudhail bin Iyadh bertutur,
“siapa takut kepada Allah, rasa takut akan menuntunnya menuju segala
kebaikan.”
Sebagain kecil dari isi buku, selengkapnya silahkan baca sendiri ya 😊Semoga bermanfaat dan bisa menjadi pengingat kita semua (terutama saya sendiri)…
Plosokuning, 16 Januari
2023
Komentar
Posting Komentar