Langsung ke konten utama

Autobiografi...

Assalamu'alaikum.... :)
Ini adalah autobiografi ku yang dibuat untuk tugas bahasa inggris...
#Maklum kalau masih amburadul
chek it out.. 

Autobiography

            My name is Choirun Nisa, but people usually call me choir or cho. I was born on May,19th 1995 in Sleman Yogyakarta. I live at Plosokuning 3 Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta with my father, my mother, and my elder sisters. My first sister is Faidatul Hasanah, and she has been married. My second sister is Hanifatul Mafazah. Now, she is studying Economic Education at UNY on her 7th semester. I should have had little sister, but she had died when she was born. It was ten years ago.
            I entered kindegarten when I was four years old. I seldom went to kindergarten, because my mother could not accompany me to go to school. Years later, I went to SDN Karangjati. It was near from my house. There were just 19 students in my class. My friends and I used to go to field and play together. That momment was memmorable for me. After I graduated from elementary school, I went to SMP N 1 Depok. I didn’t join any organization. That’s I became not popular. When I was in SMA N 6 YOGYAKARTA, I joined some organization such as KIR, ROHIS, and Scout. Because of these organizations, I could interact with others very well. I got many experiences.
            When I was in Senior High School, I joined a research competition by LPB and became finalist. I also joined Sagasitas Research Exhibition in DIY region. My team successfully made research about utility of manggo  . Not only research, I also joined Statistic Olympiad at UGM and I won as semifinalist.
            I felt difficult in my life when I couldn’t pass “SNMPTN Undangan”, I decided to choose “Gizi Kesehatan” of UGM and Chemistry of UNY. Then, I tried “SBMPTN”, but I still couldn’t pass it. I was so desperate that Ifelt like to give up. It seemed harder knowing that my friends were accepted in state university. After that, I tried “SM UNY”, but the result was disappointed. For the last chance I took “UM UGM” and the result was very suprising. I was accepted in Statistic.
            On the future of my life, in 2017 I will be graduated from Statistic UGM and then I will work at BPOM. Years after that, in 2019 I will be married with my destiny. After that, my husband and I will take a master degree in Japan University. We will build a bussines, a restaurant “Halal Food”, and  “LSM”. I have some mottos that “Allah is The Best  Planner”, “life must go on” and “do the best”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Arti Kebarokahan dalam Hidup?

Bismillah.. Sudah hampir 1 tahun berada di Bogor, kota hujan penuh keberkahan. Selayaknya di Jogja yang begitu banyak taman-taman surge (majelis ilmu), di Bogor pun cukup bertebaran taman-taman surge meskipun tidak sebanyak di Jogja. Memang, di Jogja setiap hari ada kajian dari waktu subuh hingga isya’ di berbagai masjid-masjid, kampong dan kampus. Maka tak heran jika ada teman yang mengatakan bahwa ‘Jogja itu surganya kajian’ .   Itulah mungkin salah satu dari kerinduan Jogja.. Salah satu majelis ilmu yang saya ikuti pada hari Sabtu, 21 September 2019 yakni kajian Ngariung Yuk yang ternyata udah batch 6. Kajian ini ternyata juga diadakan dari Bogor Raincake milik pasangan artis Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu (a.k.a cinta fitri yang terwujud di dunia nyata). Pada Kajian Ngariung Yuk batch 6 ini mengundang seorang Ustadz ternama yakni Ust Oemar Mita di The Sahira Hotel, Bogor. Meskipun ada kuota tapi acara ini gratis. Hal ini cukup menginspirasi saya bahwa bisnis yang kemud

BAHAGIA: bukan tentang harta, tapi tentang rasa

          Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didapuk sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan sebanyak 11,49% penduduk miskin pada 2022. Artinya, pengeluaran mereka berada di bawah garis kemiskinan Yogyakarta, yakni Rp551.342 per kapita/bulan. Sedangan Indeks Pembangunan Manusaia (IPM) di provinsi DIY tertinggi kedua nasional yakni sebesar 80,64 pada 2022. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.Mari melihat satu data lagi yakni indeks kebahagiaan DIY sebesar 71,7 pada 2021, angka lebih besar dari rata-rata nasional yang sebesar 71,49. Indeks Kebahagiaan Indonesia merupakan indeks komposit yang dihitung secara tertimbang menggunakan dimensi (perasaan dan makna hidup) dan indikator dengan skala 0-100. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan penduduk yang semakin bahagia.                       Data kemiskinan,

Ruh Langit Keluarga

  Ahad, 28 Mei 2023 [Catatan Singkat: Kelas Jadi Istri bersama Teh Febrianti Almeera] Bismillahirahmanirrahim.. Sesi ini beliau banyak menyampaikan terkait visi misi sebuah keluarga, bagaimana seharusnya menjadi istri yang sesuai dengan fitrah. Setiap keluarga itu isinya perjuangan, dengan perjuangannya masing-masing yang pastinya berbeda setiap keluarga. Visi keluarga : setiap muslim itu harusnya mempunyai visi yang sama yakni meraih ridha Allah supaya mendapatkan tiket masuk surga. Nah, baru misinya (langkah-langkah untuk mewujudkan visi) yang berbeda setiap keluarga. Misi keluarga : merupakan peleburan potensi suami dan istri menjadi potensi yang lebih besar dan harus mempunyai ruh langit . Misi ini datang dari Allah, dilakukan oleh suami yang dibantu oleh istri. Misi ini dipegang oleh suami, maka ketika kita memilih suami berarti kita juga sedang memilih nahkoda untuk melakukan perjalanan bahtera rumah tangga. Beliau juga menyampaikan terkait bagaimana cara kita menemuk